Interaksi belajar-mengajar mengandung arti adanya sebuah kegiatan interaksi dari tenaga pengajar yang melaksanakan tugas mengajar dengan warga belajar (siswa, anak didik/subjek belajar) yang sedang melaksanakan kegiatan belajar. Interaksi ini adalah proses motivasi antara pengajar yang memotivasi warga belajar supaya mampu melakukan kegiatan belajar secara maksimal.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditegaskan bahwa prinsip mengajar adalah mempermudah dan memberikan motivasi kegiatan belajar. Sebagai pengajar, seorang guru memiliki tugas untuk memberikan fasilitas atau kemudahan bagi suatu kegiatan belajar dari subjek belajar/siswa. Dengan ini maka banyak masalah yang perlu diperhatikan oleh guru atau tenaga pengajar, antara lain:
- Bagaimana guru harus membimbing atau mengarakhan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan
- Bagaimana bentuk bimbingan/pengarahan tersebut, terutama untuk menangani jumlah siswa yang besar
- Dapatkah guru meyediakan waktu yang cukup
- Apakah setiap lembaga pendidikan mampu menyediakan tenaga pengajar yang lebih memadai
- Apakah proses belajar-mengajar itu sudah didukung oleh fasilitas yang sempurna
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas sebenarnya lebih menitik beratkan pada efektifitas danefisien dari suatu proses belajar-mengajar. Untuk itu perlu dipahami secara benar mengenai pengertian proses dan interaksi belajar-mengajar.