Penggemar bola pasti mengerti sejarah dan juga mengetahui bahwa football adalah permainan yang sangat di gemari oleh sebagian besar tingkatan masyarakat. Namun, football tidak mungkin lepas dari taruhan bola, judi bola, dan juga agen bola. Karena banyaknya penikmat sepakbola, baik dari kaum muda dan tua, judi di dalamnya juga sangat mengakar dalam budaya permainan ini. Para bandar judi bola sangatlah untung karena hal ini. Omset yang mereka peroleh sampai dengan ratusan milyar Euro per tahun. Bayangkan betapa besarnya Profit yang mereka dapatkan. Bagi pihak klub, Ini sangat mempengaruhi terhadap kestabilan keuangan dari sebuah tim. Dengan kondisi keuangan yang kurang baik, ini dimanfaatkan oleh para bandar judi. Dengan omset yang begitu besar para bandar rela melakukan tindakan curang untuk memperoleh keuntungan yang berlipat-lipat. Saat ini para bandar judi bola menggunakan teknologi internet untuk memasarkannya, jangkauan mereka semakin luas hampir di seluruh dunia. Para agen bola biasanya menggunakan kata kuci atau keyword SBOBET Casino.
Jumat, 13 September 2013
Rabu, 24 Juli 2013
Interaksi belajar-mengajar
Interaksi belajar-mengajar mengandung arti adanya sebuah kegiatan interaksi dari tenaga pengajar yang melaksanakan tugas mengajar dengan warga belajar (siswa, anak didik/subjek belajar) yang sedang melaksanakan kegiatan belajar. Interaksi ini adalah proses motivasi antara pengajar yang memotivasi warga belajar supaya mampu melakukan kegiatan belajar secara maksimal.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditegaskan bahwa prinsip mengajar adalah mempermudah dan memberikan motivasi kegiatan belajar. Sebagai pengajar, seorang guru memiliki tugas untuk memberikan fasilitas atau kemudahan bagi suatu kegiatan belajar dari subjek belajar/siswa. Dengan ini maka banyak masalah yang perlu diperhatikan oleh guru atau tenaga pengajar, antara lain:
- Bagaimana guru harus membimbing atau mengarakhan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan
- Bagaimana bentuk bimbingan/pengarahan tersebut, terutama untuk menangani jumlah siswa yang besar
- Dapatkah guru meyediakan waktu yang cukup
- Apakah setiap lembaga pendidikan mampu menyediakan tenaga pengajar yang lebih memadai
- Apakah proses belajar-mengajar itu sudah didukung oleh fasilitas yang sempurna
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas sebenarnya lebih menitik beratkan pada efektifitas danefisien dari suatu proses belajar-mengajar. Untuk itu perlu dipahami secara benar mengenai pengertian proses dan interaksi belajar-mengajar.
Langganan:
Postingan (Atom)